Selasa, 25 Juni 2013

Routing Static

Routing Static Sederhana dengan MikroTik
Routing adalah suatu cara mengarahkan suatu paket dari sumber data (source) yang harus melalui jalur mana saja agar paket tersebut sampai ke tempat/lokasi tujuan(destination), routing adalah fungsi utama dari sebuah router. Di sini saya akan mensimulasikan routing static sederhana menggunakan MikroTik, dengan konsep sebagai berikut :
Dari konsep diatas kita dapat simpulkan : Router A Ether1 : 10.10.10.2/24 Ether2 : 192.168.1.1/24 Router B Ether1 : 10.10.10.3/24 Ether2 : 192.168.100.1/24 Dari Router A Ether1 terhubung ke Router B Ether1, dan Ether2 kedua Router terhubung ke komputer user/client dengan ip yang berbeda network. Dengan konsep seperti ini antara komputer di Area-A dan Area-B tidak bisa terhubung, agar dapat terhubung/terkoneksi kita harus merouting/mengarahkannya, dimana saat di dari Area-A(source) megirim paket ke Area-B (destination) harus memlaui gateway mana agar paket dapat terkirim ke tujuan. Konsep : Saat dari Area-A mengirim paket ke Area-B maka paket tersebut harus melewati gateway 10.10.10.3, gateway tersebut menjadi jalur yang akan dilewati paket. Dan sebaliknya Saat dari Area-B mengirim paket ke Area-A maka peket tersebut harus melewati gateway 10.10.10.2, gateway tersebut menjadi jalur yang akan dilewati paket. Langsung kita coba simulasikan Di sini kita membutuhkan 2 buah Router MikroTik, saya menggunakan 2 Buah RB750. 1. Buka salah satu RB dengan Winbox (Router-A) Klik tombol [...] , seperti pada gambar. Pilih MAC Address Router, lalu klik tombol Connect  
 2. Saat pertama kali masuk ke MikroTik dan mikrotik tersebut baru di reset ulang maka akan tampil seperti berikut, kita pilih “Remove Default Configuration” untuk menghapus konfiguras standar dari MikroTik nya. (Router-A)  
 3. Agar tidak membingungkan kita beri nama dulu di MikroTik nya, MikroTik ini saya beri nama Router-A Pilih menu “System”--> Pilih “Identity”-->”Beri nama(“Router-A”)-->Apply     -->OK.  
4. Membuat IP untuk Interface Ether1 atau yang mengarah keluar. (Router-A) Pilih Menu “IP”    -->     pilih “Address”     -->    Pilih tanda “+” atau “Add” --> Isikan “Address : 10.10.10.2/24” --> pilih “Interface : Ether1”-->Klik “Apply”-->Klik “OK”  
5. Membuat IP yang menagarh ke Jaringan LOCAL atau ke Client. (Router-A) Pilih Menu “IP”-->pilih “Address”-->Pilih tanda “+” atau “Add”-->Isikan “Address : 192.168.1.1/24”-->pilih “Interface : Ether2”-->Klik “Apply”-->Klik “OK”  
6. Setting gateway untuk ether1. (Router-A) Pilih menu “IP” --> pilih “Route” -->Pilih tanda “+” atau “Add” --> Isikan “Gateway:10.10.10.1” -->Klik “Apply”-->Klik “OK”  
7. Sekarang kita coba setting di Router-B
Sama seperti Router-A kita masuk menggunakan Winbox, lalu kita remove default configuration nya dan kita beri nama (identity) dengan nama Router-B. Sepeti pada gambar berikut:
 
Remove Default Configuration  
Ubah Indentity menjadi Router-B  
8. Membuat IP untuk Ether1 yang mengarah keluar. (Router-B) Pilih menu “IP”-->Pilih “Address” --> Pilih tanda “+” atau “Add” --> Isikan “Address: 10.10.10.3/24”--> Pilih “Interface : Ether1”--> Klik “Apply”-->Klik “OK”  
9. Membuat IP untuk LOCAL atau Client. (Router-B) Pilih menu “IP”-->Pilih “Address” --> Pilih tanda “+” atau “Add” --> Isikan “Address: 192.168.100.1/24”--> Pilih “Interface : Ether2”--> Klik “Apply”-->Klik “OK”  
10. Memberi gateway untuk Ether1. (Router-B) Pilih menu “IP” --> pilih “Route” -->Pilih tanda “+” atau “Add” --> Isikan “Gateway:10.10.10.1” -->Klik “Apply”-->Klik “OK” OK dengan setingan seperti ini kedua area tidak akan saling bisa berkomunikasi. Coba kita isikan komputer untuk yg Area-A IP : 192.168.1.2 Subnetmask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.1.1 Dan untuk komputer di Area-B isikan IP : 192.168.100.2 Subnetmask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.100.1 Dan coba lakukan test Ping dari komputer dari Area-A ke komputer Area-B, dan juga sebaliknya..
Disini saya coba konek dari Komputer ke ether2 Router-B dan saya isikan IP komputer IP : 192.168.1.2 Subnetmask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.1.1
 
 Berikut hasil test ping dari kedua sisi dengan setingan seperti yang di atas.
 
11. Coba sekarang kita setting kembali dari Router-A Pilih menu “IP”--> Pilih “Route” --> Pilih tanda “+” atau “Add” --> Isikan “Dst. Address : 192.168.100.0/24”--> Isikan “Gateway : 10.10.10.3”-->Klik “Apply”-->Klik “OK”  
12. Kita setting juga di Router-B Pilih menu “IP”--> Pilih “Route” --> Pilih tanda “+” atau “Add” --> Isikan “Dst. Address : 192.168.1.0/24”--> Isikan “Gateway : 10.10.10.2”-->Klik “Apply”-->Klik “OK”  
13. OK sudah selesai coba kita test Ping kembali.
--==TERIMA KASIH _SEMOGA BERMANFAAT==--
YM : maja.dzainal

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.